BELAJAR MENELAAH STRUKTUR TEKS PERSUASI
Salam bahagia dan sehat selalu untuk Ananda sekalian!
Ananda sudah belajar dan memahami pengertian,
ciri-ciri, dan tujuan teks persuasi. Dalam aktivitas sebelumnya Ananda telah
mengetahui bahwa teks persuasi ditandai oleh kehadiran ajakan, bujukan, arahan,
imbauan, bahkan perintah atau larangan. Dalam aktivitas kedua ini, Ananda akan belajar
mengenali dan menemukan struktur teks persuasi.
Seperti telah Ananda ketahui, struktur teks merupakan bagian-bagian yang membangun sebuah teks. Sekarang cobalah Ananda cermati teks tentang “Gaya Hidup Masyarakat” berikut.
(1) Masyarakat perkotaan yang didominasi oleh pekerja kantoran saat ini makin disibukkan dengan rutinitas harian mereka. Sayangnya, rutinitas harian para pekerja kantoran tersebut pada saat ini lebih banyak dilakukan dengan gadget sambil duduk seharian. Jenis pekerjaan saat ini memang lebih banyak menggunakan kekuatan otak daripada fisik. Tubuh dituntut untuk duduk di belakang meja sambil menatap layar komputer selama delapan jam per harinya.
(2) Kebiasaan masyarakat modern inilah yang menyebabkan berkurangnya aktivitas fisik. Tubuh menjadi kurang bergerak. Akibatnya pembakaran kalori dan pembuangan zat-zat beracun dalam tubuh jadi ikut terhambat. Tak heran jika kini banyak orang yang mengalami obesitas karena kalori yang masuk dalam tubuh tak dapat dikeluarkan lewat aktivitas fisik.
(3) Berbagai masalah kesehatan pun dapat ikut muncul pada orang- orang yang kurang aktivitas fisik. Biasanya masalah muncul pada sendi- sendi tulang yang jadi kaku. Penumpukan kalori dalam tubuh juga dapat memicu penyakit seperti tekanan darah tinggi, stroke, diabetes, hingga jantung koroner.
(4) Karena itulah, marilah kita terapkan kembali pola hidup sehat. Ayolah mulai menanamkan kecintaan pada olahraga. Sebisa mungkin, aturlah waktu untuk berolahraga minimal satu kali dalam seminggu. Kita juga dapat berolahraga sambil bekerja, misalnya dengan bersepeda saat menuju ke kantor. Karena dengan rutin berolahraga, maka kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan juga pikiran.
Dirangkum dari berbagai sumber.
Teks tersebut dibentuk oleh beberapa bagian, yang antarbagiannya disusun secara sistematis dan saling berhubungan. Itulah yang disebut struktur teks. Ananda tentu masih ingat, apakah yang dimaksudkan dengan struktur teks? Sekarang marilah Ananda cermati isi masing-masing paragraf dalam teks tersebut dengan melengkapi aktivitas Aku Anak Cerdas 2.1!
Apakah Ananda mengalami kesulitan dalam mengisi
tabel tersebut? Cobalah Ananda koreksi hasil penelaahan Ananda dengan
penjelasan berikut ini!
Paragraf
1
berisi pendapat hasil pengamatan penulis terhadap gaya hidup masyarakat perkotaan.
Mereka kurang bergerak. Bagian ini merupakan pengantar atau penyampaian tentang
masalah yang sedang berkembang saat ini. Pengantar tersebut menjadi dasar
tulisan atau pembicaraannya dalam teks tersebut.
Dalam paragraf
2 dinyatakan tentang kebiasaan masyarakat modern yang menyebabkan
berkurangnya aktivitas fisik yang menjadi salah satu penyebab obesitas.
Penjelasan ini merupakan sejumlah pendapat penulis terkait dengan isu yang
dikemukakan pada bagian sebelumnya, yaitu pada paragraf 1.
Pada paragraf
3 juga dikemukakan sejumlah fakta yang memperkuat argumen- argumen penulis
tersebut. Hal ini tampak pada pernyataan yang berisi contoh- contoh atau
bukti-bukti akibat kurang aktivitas fisik.
Paragraf
4
berisi ajakan untuk menerapkan kembali pola hidup sehat. Kalimat- kalimat yang diawali
dengan kata-kata “marilah”, “ayolah”, “aturlah” sangat jelas menyatakan ajakan
tersebut. Bagian ini merupakan bagian inti dari teks persuasi yang di dalamnya
menyatakan dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk melakukan sesuatu.
Pernyataan itu disampaikan secara tersurat.
Paragraf ke-4 diakhiri dengan kalimat penegasan
ajakan. Kehadiran argumen yang terlihat pada kalimat “Karena dengan rutin olahraga,
maka kita bisa menjaga kesehatan tubuh dan juga pikiran.” berfungsi untuk
mengarahkan dan memperkuat atau menegaskan ajakan-ajakan itu.
Dengan penelaahan yang telah Ananda lakukan terhadap
teks tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa teks persuasi memiliki struktur
teks yang terdiri atas pengenalan isu, diikuti dengan paparan sejumlah argumen.
Setelah itu, dinyatakan ajakan-ajakan, yang diakhiri dengan dengan penegasan kembali.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka struktur teks
persuasi dapat digambarkan sebagai berikut.
Sampai pada bagian ini Ananda sudah dapat merumuskan
struktur teks persuasi, bukan?
Sekarang tentu pemahaman Ananda makin lengkap. Bila
Ananda sudah memahami isi, ciri-ciri, tujuan, dan struktur teks persuasi,
Ananda dapat melanjutkan dengan melaksanakan aktivitas berikutnya untuk
menemukan dan mengenali unsur kebahasaan teks persuasi. Tetap semangat, ya!
Daftar Pustaka:
Modul Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Pandemi Covid-19 Untuk Jenjang SMP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII Semester Genap (Kemdikbud, 2020).