Tampilkan postingan dengan label materi teks ulasan kelas 8. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label materi teks ulasan kelas 8. Tampilkan semua postingan

Minggu, 10 Januari 2021

MATERI TEKS ULASAN LENGKAP (Contoh Teks, Pengertian, Ciri, Tujuan, Fungsi, Struktur, Kaidah Kebahasaan, Langkah Penyusunan, dan Kekurangan dan Kelebihan Teks Ulasan)

MATERI TEKS ULASAN

APA YANG DIMAKSUD ULASAN? Setelah membaca buku/e-book, menonton sinetron, ataupun acara-acara televisi lain, kamu hampir selalu tergoda untuk mengomentari bacaan dan tontonan-tontonan itu. Komentar itu berupa lontaran-lontaran kata bagus, seru, lucu, mengasyikkan, ataupun ungkapan-ungkapan sejenisnya. Lontaran-lontaran seperti itulah yang dimaksud dengan ulasan dalam bentuk sederhana. Dengan demikian, ulasan sebenarnya bukan sesuatu yang asing bagimu.

1. Contoh Teks Ulasan

Perhatikanlah teks berikut!

-          Contoh Teks Ulasan untuk Novel

Identitas Buku

Judul                       : Atheis

Pengarang               : Achdiat K. Mihardja

Penerbit                  : Balai Pustaka

Tahun terbit            : 1949 (cetakan pertama)

Tebal halaman        : 232 halaman

Atheis merupakan salah satu novel terbaik yang memperoleh hadiah tahunan Pemerintah RI tahun 1969. R.J. Maguire menerjemahkan novel ini ke bahasa Inggris tahun 1972. Sementara itu, Sjuman Djaya mengangkatnya ke layar perak tahun 1974 dengan judul yang sama.

Novel ini menceritakan perjalanan hidup tokoh Hasan. Dari kecil ia dididik menjadi anak yang saleh. Ia begitu taat beribadah. Begitu juga dengan orang tuanya adalah pemeluk Islam yang fanatik. Orang tua Hasan menyekolahkan di MULO. Di sekolah itu dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang bernama Rukmini. Hubungan keduanya semakin akrab. Mereka saling jatuh cinta. Rupanya kisah cinta mereka tidak bisa berlangsung lama. Oleh orang tuanya, Rukmini disuruh kembali ke Jakarta. Ia akan dipinang oleh seorang saudagar kaya. Ia menuruti nasihat orang tuanya dengan menerima pinangan saudagar kaya tersebut meski pernikahan itu tidak disertai rasa cinta.

Kejadian itu membuat hati Hasan hancur. Ia menjadi frustrasi. Untuk menghilangkan bayangan Rukmini dari hidupnya, ia mengikuti aliran tarekat seperti yang telah lama dianut orang tuanya. Ia semakin taat beribadah. Akan tetapi, kehidupannya berubah ketika dia bertemu teman lamanya, yaitu Rusli. Temannya itu datang bersama seorang wanita cantik bernama Kartini. Ia adalah perempuan modern dan pergaulannya bebas. Ia juga seorang janda. Ternyata sejak perjumpaan itu, Hasan menaruh hati pada Kartini. Alasannya, Kartini memiliki karakter yang hampir sama dengan Rukmini. Semenjak Hasan mencintai Kartini, dia pun juga bergaul dengan teman- teman Kartini. Hasan mencoba untuk menyadarkan Kartini dan Rusli dengan memberikan ceramah-ceramahnya. Akan tetapi, karena Rusli juga pandai bicara, kemudian dialah yang berbalik memengaruhi Hasan. Tanpa disadari, pemikiran- pemikiran Rusli melekat di kepala Hasan. Mulanya, Hasan tidak terpengaruh. Namun, keyakinannya mulai goyah ketika dia dikenalkan dengan seorang yang tidak percaya Tuhan, yaitu Anwar. Pengetahuan Anwar tentang ketuhanan begitu luas.

Sejak saat itulah pemahaman Hasan tentang agama mulai berubah. Ia mulai meragukan keberadaan Tuhan. Hasan semakin tersesat dari agama. Pergaulannya semakin bebas. Ia kemudian menikahi Kartini. Pernikahan mereka didasarkan atas rasa suka sama suka. Pernikahan mereka ternyata tidak bahagia. Kehidupan rumah tangga mereka berantakan. Pergaulan Kartini semakin bebas. Lama– kelamaan Hasan cemburu karena hubungan Kartini dengan Anwar semakin dekat. Hasan menganggap Kartini telah selingkuh.

Kejadian itu telah menyadarkan kembali Hasan tentang agama. Ia menyesal dan merasa berdosa atas apa yang telah diperbuat. Pergaulan bebasnya dengan teman-teman yang tidak percaya Tuhan membuatnya tersesat dan ragu dengan keberadaan Tuhan.

Hasan memutuskan bercerai dengan Kartini dan ia pun pulang kampung.Ia ingin meminta maaf kepada ayahnya. Sesampainya di kampung, ia menjumpai ayahnya sedang sakit keras. Ternyata ayahnya tidak mau memaafhan Hasan, bahkan sampai maut menjemputnya. Ayah Hasan tetap berada pada pendirianya.

Hasan merasa bahwa semua itu terjadi karena perbuatan Anwar. Ia menaruh dendam pada Anwar dan berniat membunuhnya. Pada suatu malam, ia melaksanakan rencana itu. Kemudian, ia mencari Anwar. Karena pada waktu itu situasi sedang tidak aman, diberlakukanlah jam malam. Nahas menimpa Hasan. Belum sempat melaksanakan niatnya, ia malah tertembak. Akan tetapi, sebelum meninggal, ia masih sempat mengingat Allah dengan berkali-kali menyebut asma-Nya.

Novel ini banyak memberikan pelajaran kepada pembacanya. Kita harus pandai bergaul dengan orang lain. Jangan sampai salah pergaulan hingga pada akhirnya kita malah tersesat, bahkan sampai mengingkari ajaran agama. Kita harus senantiasa berpegang teguh pada agama dan selalu meyakini keberadaan Tuhan.

Nilai moral yang kedua adalah hendaknya kita mau memaafkan kesalahan orang lain yang sudah bertobat. Jangan seperti tokoh ayah Hasan yang tidak mau memaafkan kesalahan anaknya bahkan sampai ajal menjemputnya. Manusia adalah tempat salah dan lupa. Setiap manusia pasti mempunyai kesalahan, tetapi suatu saat juga akan kembali ke jalan yang benar. Jika Tuhan Maha Pengampun, Pengasih, dan Penyayang, mengapa manusia tidak bisa, apalagi demi memaafkan anaknya sendiri. Bahasa novel ini lugas dan mudah dipahami. Sayangnya, novel ini sudah sangat langka sehinga sulit diperoleh.

-          Contoh Teks Ulasan untuk Film

Film ”Laskar Pelangi” adalah sebuah adaptasi dari novel Andrea Hirata dengan judul yang sama. Film ini berlokasi di Belitong, Sumatra. Film ini diawali dengan tokoh Ikal dewasa (Lukman Sardi) yang kembali ke tanah kelahirannya setelah merantau. Dia lalu flash back ke masa kecilnya dulu sewaktu masih di SD Muhammadiyah yang sederhana dengan dua guru yang bersahaja, Bu Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara).

Lima tahun berlalu dan film bercerita tentang anggota Laskar Pelangi kelimanya  duduk di kelas V, melalui sudut pandang Ikal kecil (Zulfani). Selain Ikal, ada juga tokoh Lintang (Ferdian) yang amat jenius dan Mahar (Verrys Yamarno) yang menunjukkan bakat seni luar biasa. Tokoh-tokoh yang lain adalah Akiong, Harun, Sahara, dan Kucai.

Keputusan penting sutradara Riri Riza dan produser Mira Lesmana yang memilih anak-anak asli Belitong sebagai pemain ternyata tepat. Mereka bisa menyelami karakter masing-masing walaupun tidak punya pengalaman akting sebelumnya. Memang, Riri dan Mira terkenal akan kemampuannya mengorbitkan bakat-bakat baru seperti yang terjadi pada Rachel Maryam.

Zulfani dan Ferdian menunjukkan penampilan yang luar biasa sebagai orang baru dalam dunia akting tanpa pengalaman. Kepolosan mereka terasa sangat natural, berbeda dengan bintang-bintang cilik lain yang sering mondar-mandir di layar televisi kita. Anda pasti tanpa sadar tersenyum saat menyaksikan kisah cinta Ikal dengan seorang gadis Tionghoa yang ditemuinya di pasar, menunjukkan betapa naturalnya penampilan dia.

Inti dari film ini, secara emosional, sebenarnya Lintang. Penonton langsung jatuh cinta sejak kemunculan pertama Ikal di layar. Sebagai anak termiskin dari sebuah komunitas miskin, gayanya yang terengah-engah menggenjot sepeda yang terlalu besar untuknya adalah sebuah scene tak terlupakan. Sementara itu, aktor veteran Ikranagara, memberikan penampilan memukau sebagai Pak Harfan. Dia sukses membawakan karakter guru senior yang bersemangat, baik hati, dan sanggup mengambil hati anak-anak asuhannya.

Skenarionya agak berbeda dibanding cerita di novel dengan penambahan beberapa karakter guru yang tidak dituliskan oleh Andrea. Sebuah hal yang wajar, tentu saja. Memang ini film lawas keluaran 2008. Akan tetapi, tidak ada ruginya menonton ”Laskar Pelangi” berkali-kali karena film ini memang "beda" dan berani melawan arus utama sinema Indonesia. (resensifilmbagus.blogspot.com. dengan beberapa penyesuaian)


2. Pengertian Teks Ulasan

Apa itu teks ulasan? Nama lainnya adalah resensi. Definisinya adalah teks yang berisi penjelasan/komentar/menafsirkan /review terhadap suatu karya (drama, film atau buku).

Pengertian teks ulasan adalah sebuah teks yang dihasilkan dari sebuah analisis terhadap berbagai hal. Teks tersebut memberikan tanggapan atau analisis yang berhubungan dengan latar, waktu, tempat, serta karakter yang ada di dalam teks tersebut.

Pengertian Teks Ulasan Menurut Para Ahli

Tim Depdiknas

Tim Depdiknas (2008: 1241) menjelaskan ulasan adalah kupasan, tafsiran, atau komentar. Ulasan yang tertulis disebut teks ulasan.

Depdiknas

Depdiknas (2014: 96) menjelaskan pengertian teks ulasan adalah suatu teks yang dihasilkan dari sebuah analisis terhadap berbagai hal.

Kosasih

Kosasih (2014: 203) menyatakan bahwa teks ulasan adalah teks yang di dalamnya terdapat sejumlah tafsiran, komentar, ataupun kupasan mengenai suatu objek tertentu, yang dalam hal ini adalah pementasan drama atau teater.

Mort

Teks ulasan menurut Mort, dkk (2005: 1) merupakan tulisan yang isinya rangkuman dan penilaian sebuah teks. Tulisan yang diulas dapat berupa buku, bab, ataupun artikel jurnal.

Knapp dan Watkins 

Menurut Knapp dan Watkins (2005: 27) mengatakan bahwa teks ulasan merupakan salah satu produk multigenerik dalam genre yang menggunakan pendapat sebagai sarana untuk mengajak pembaca berpikir tentang sudut pandang sebuah karya sastra.

Pardiyono 

Pardiyono (2007: 313) menyatakan bahwa teks ulasan adalah teks yang berisi pemberian kritik, evaluasi, atau melakukan review terhadap karya cipta intelektual.

 

Beberapa pendapat ahli di atas menunjukkan bahwasanya teks ulasan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, karena teks ulasan adalah teks yang dihasilkan dari sebuah analisis terhadap satu hal dengan melibatkan berbagai hal sebagai pertimbangan sehingga menghadirkan penilaian yang objektif dan rasional dari teks tersebut. Teks tersebut memuat tanggapan, tinjauan, dan analisis terhadap buku, referensi, dan karya sastra (cerpen, novel, film, drama dan lain-lain).


3. Ciri-ciri Teks Ulasan

Adapun ciri-ciri teks ulasan sebagai berikut.

1)     Teks ini memiliki struktur yang terdiri atas 5, yaitu: identitas karya, orientasi, sinopsis, analisis, dan evaluasi.

2)  Teks ini berisi informasi yang menonjol terhadap unsur-unsur karya yang sedang diulas berdasarkan pandangan atau opini dari penulis terhadap suatu karya.

3)        Memberikan sebuah opini berdasarkan fakta yang ada pada karya tersebut.

4)        Nama lain/biasa dikenal atau disebut dengan istilah yaitu resensi.


4. Tujuan Teks Ulasan

Tujuan teks ulasan antara lain sebagai berikut.

1)        Memberikan pendapat tentang kelebihan dan kelemahan karya yang diulas.

2)        Memberikan gambaran atau garis besar mengenai suatu karya.

3)   Mengarahkan kepada pembaca untuk mempunyai opini kepada teks tersebut, apakah akan   membeli atau tidak, membaca atau tidak.


5. Fungsi Teks Ulasan

Fungsinya antara lain sebagai berikut.

1)        Dapat memengaruhi pembaca untuk lebih jelas melihat karya yang sedang diulas.

2)        Sebagai bentuk media pengenalan.

3)        Dapat diartikan sebagai bentuk penilaian terhadap suatu karya yang diulas.

4)        Bentuk bukti dan perhatian terhadap karya yang patut diakui dan perlu dilihat.


6. Struktur Teks Ulasan

Perhatikan kembali contoh teks ulasan novel Atheis di depan. Tampak bahwa struktur ataupun susunannya dibentuk oleh bagian-bagian seperti identitas karya, orientasi, sinopsis, analisis, dan evaluasi. Selain itu, sering pula disertai rekomendasi yang berisikan saran-saran kepada pembaca.

1)   Identitas karya dalam novel Atheis mencakup judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, dan ukuran buku. Bagian ini mungkin saja tidak dinyatakan secara langsung. Hal itu seperti yang tampak pada teks ulasan film dan lagu.

2)      Orientasi dalam paragraf pertama, yakni dengan menjelaskan keberadaannya sebagai novel yang mendapat penghargaan, sekaligus mendapat perhatian yang cukup besar dari banyak kalangan.

3)       Sinopsis berupa ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap isi novel.

4)    Analisis berupa paparan tentang keberadaaan unsur-unsur cerita, seperti tema, penokohan, dan alur.

5)      Evaluasi berupa paparan tentang kelebihan dan kekurangan suatu karya. Dalam contoh di depan dinyatakan bahwa novel Atheis menyajikan beberapa pelajaran hidup, bahasanya mudah dicerna. Adapun kekurangannya bahwa novel tersebut sudah sangat langka dan sulit diperoleh.

7. Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan

Seperti halnya jenis teks lainnya, teks ulasan memiliki kekhasan kaidah kebahasannya. Seperti yang tampak pada contoh-contoh di depan, bahwa karakteristik dari kebahasaan teks ulasan sebagai berikut.

1)        Banyak menggunakan konjungsi penerang, seperti bahwa, yakni, yaitu.

Contoh:

Hasan merasa bahwa semua itu terjadi karena perbuatan Anwar. Ia menaruh dendam kepada Anwar dan berniat membunuhnya.

Novel ini banyak memberikan pelajaran pada pembacanya, antara lain, bahwa kita harus pandai bergaul dengan orang lain.

2)        Banyak menggunakan konjungsi temporal, seperti sejak, semenjak, kemudian, akhirnya.

Contoh:

Sejak saat itulah, pemahaman Hasan tentang agama mulai berubah. Ia mulai meragukan keberadaan Tuhan.

Kemudian, ia mencari Anwar.

3)        Banyak menggunakan konjungsi penyebab, seperti karena, sebab.

Contoh:

Akan tetapi, karena Rusli juga pandai bicara, kemudian dialah yang berbalik memengaruhi Hasan.

Lama-kelamaan Hasan cemburu karena hubungan Kartini dengan Anwar semakin dekat.

4)        Menggunakan pernyataan-pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi pada bagian akhir teks. Hal ini ditandai oleh kata jangan, harus, hendaknya,

Contoh:

Jangan sampai salah pergaulan hingga pada akhirnya kita malah tersesat. Bahkan, sampai mengingkari ajaran agama.

Kita harus senantiasa berpegang teguh pada agama dan selalu meyakini dengan keberadaan Tuhan Semesta Alam.

Nilai moral yang kedua adalah hendaknya kita mau memaafkan kesalahan orang lain yang sudah bertaubat.

8. Kekurangan dan Kelebihan Suatu Teks Ulasan

Perhatikan kembali teks ulasan film ”Laskar Pelangi” di depan. Pemahamanmu tentang teks tidak utuh karena unsur-unsurnya kurang lengkap. Dalam teks itu tidak ada identitas karya yang diulasnya. Sinopsis tentang isi film itu sendiri tidak jelas. Teks itu langsung pada orientasi dan analisis. Oleh karena itu, pemahaman kita terhadap teks tersebut tidaklah lengkap.

Berdasarkan contoh tersebut, kekurangan teks ulasan bisa terjadi pada strukturnya yang tidak lengkap. Misalnya, karena tidak menyebutkan identitas karya yang ditanggapi. Kekurangannya itu mungkin pula terdapat pada isinya yang tidak jelas.

Kekurangan suatu teks mungkin pula dijumpai pada pilihan katanya. Dalam teks tanggapan di depan, misalnya, terdapat kata-kata font handwriting dan catchy. Kata-kata tersebut kemungkinan sulit dipahami oleh para pembaca. Oleh karena itu, sebaiknya dicarikan padanannya dalam bahasa Indonesia.

Teks ulasan tidak selalu mimiliki kekurangan. Di dalamnya tentu pula terdapat sejumlah kelebihan. Hal itu terkait dengan kejelasan penyampaiannya, penggunaan bahasa, dan kelebihan pada aspek-aspek yang lain.


9. Langkah Penyusunan Teks Ulasan


Teks ulasan merupakan suatu teks yang berisi pembahasan ataupun penilaian terhadap suatu buku atau karya-karya lain. Teks ulasan disusun berdasarkan tafsiran maupun pemahaman atas isi buku yang dibaca. Berbeda dengan menafsirkan terhadap teks lain yang lebih tertuju pada kepentinganmu sendiri, penyusunan ulasan selalu ditujukan untuk kepentingan orang lain.

Hasil pemahaman itu lalu disampaikan kepada kepada khayalak. Untuk menyusun teks seperti itu, langkah-langkahnya sebagai berikut.

1)        Mencatat identitas buku atau karya yang akan diulas, yang meliputi judul, penulis, nama penerbit, tahun terbit, termasuk ketebalan. Kalau perlu termasuk harga buku.

2)        Mencatat hal-hal menarik/penting dari isi buku.

3)        Menelaah kelebihan dan kelemahan isi buku.

4)        Merumuskan kesimpulan tentang isi dan kesan-kesan buku itu secara keseluruhan.

5)        Membuat saran-saran untuk pembaca.

 


Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Karya Siswa

Kegiatan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Setelah peserta didik mempelajari pengertian laporan hasil observasi, struktur, dan data, sela...